RSS

Ku Pinang Kau Dengan Bismillah


Secara waktu, mungkin ini bukan saat yang tepat untuk menulis karena masih banyak dokumen-dokumen tender yang masih harus disiapin, report-report kunjungan yang masih terpending, kontrak-kontrak yang harus difinalisasi, bahkan bahan presentasi untuk ngasih training minggu depan ke kantor provinsi pun masih belum bisa terjamah walaupun saat sampai dirumah waktu sudah menunjukkan pukul 8.30WIB. Sebelum merebahkan badan ke kasur, mungkin lebih baik jika menyempurnakan ibadah malam jumat ini dengan Yasinan. Tapi nyatanya Allah lebih memberikan semangat untuk menggerakan hati dan tangan ini untuk terus mengetik sambil mendengarkan lantunan Surat Yasin dari youtube, menuliskan sebuah cerita, kisah dan pemikiran yang ku sebut saja judulnya “Ku Pinang Kau Dengan Bismillah”. Setiap perempuan pasti punya ceritanya sendiri sampai akhirnya dia ditakdirkan menemukan tulang rusuknya. Ada yang sudah pacaran bertahun-tahun tapi akhirnya berjodoh juga, ada yang hanya bertemu 1 kali taaruf dan langsung berjodoh, ada lagi yang sudah pacaran bertahun-tahun bahkan sudah sampai lamaran dan sewa gedung tapi tidak juga berjodoh. Bahkan hal yang paling ekstrem yang pernah saya tahu ketika pasangan yang bertaaruf, kemudian menikah tapi pernikahannya hanya bertahan 2-3 bulan. Yang sampai saat ini perempuannya masih sendiri tetapi mantan suaminya malah sudah menikah lagi hanya dalam jarak 1 tahun sejak pernikahan pertamanya. Yaah kita memang tidak akan pernah tahu siapa, dimana dan kapan waktu yang tepat kita menerima ucapan ijab qobul dari sang pangeran, sang imam dunia akhirat, sang penyempurna, sang suami, sang pemimpin keluarga yang akan menjadi ayah untuk keturunan kita. Semuanya penuh misteri, mungkin terkadang kita merasa lelah menunggunya, kita lelah memanggilnya lewat doa-doa kita, kita merasa lelah bersabar, kita lelah selalu menumbuhkan harapan-harapan dan mimpi-mimpi kita untuk bisa hidup bersama dengan seseorang yang kita inginkan tapi Allah masih belum juga memberikan petunjuk dan jalanNya. Saya merasa cukup terkejut ketika sahabat saya sangat bersemangat dan berseri-seri mengatakan bahwa pacarnya akan segera melamar dan menikahinya bulan depan. Yang membuat saya terkejut bukan karena acara lamaran dan pernikahannya yang akan dilakukan bulan depan. Yang membuat saya terkejut adalah bagaimana bisa seseorang laki-laki yang tadinya sempat menggantungkan sahabat saya yang sudah menjadi pacarnya sejak 9 tahun lalu, dan berpaling ke wanita lain bahkan sudah berencana untuk menikahi wanita tersebut, namun karena ditolak oleh keluarga wanita tersebut, dia langsung dengan sekejab memutuskan untuk menikahi sahabat saya. Subhanallah….Maha Suci Allah yang menakdirkan segala sesuatu yang terbaik namun sebagai manusia mungkin kita tidak tahu rahasia kebaikan yang menjadi takdirNya. Dalam hati saya, sungguh sangat senang dan bersyukur akhirnya sahabat saya menikah. Karena saya tahu, sudah banyak air mata, pengorbanan, kesetiaan dan kesabaran yang dia lakukan agar pacarnya bisa menjadi imam dunia dan akhirat untuknya. Mungkin mukena dan sajadahnya pun sudah menjadi saksi bisu bulukan (baca bertahun-tahun) yang selalu mendengar sahabat saya menyelipkan nama laki-laki yang dia harapakannya di setiap lantunan doa-doanya. Dia tetap setia dan bertahan menjaga kesucian cintanya untuk pacarnya itu, walaupun dia sudah tahu betul berapa banyak wanita yang sudah menjadi korban kegombalan sang pujaan hatinya itu. Disisi lain, hati ini merasa iba dan miris karena saya juga mengetahui bagaimana karakter sang pujaan hatinya itu yang terlihat cukup lugu, pendiam, penyayang, perhatian tapi ternyata penebar cinta palsu, penebar kata-kata romantis ke semua wanita, pemburu cinta wanitaa yang saya sendiri nggak bisa mengambil benang merah dari perempuan yang pernah di”jajalin” dan ditinggalin olehnya. Kalo playboy kelas kakap pastinya akan dengan mudah bisa ditarik benang merah dari wanita-wanita yang pernah disinggahinya. Sebut saja penyanyi tenar seperti “ariel” kita bisa dengan mudah tahu bagaimana sosok wanita-wanita yang masuk dalam kriterianya. Tapii..tidak untuk lelaki ini, saya dan sahabat kami yang lain, sulit sekali mengetahui sosok wanita yang masuk kriterianya, itulaah akhirnya kita menyebutnya “playboy cap ikan asin”. Yang bisa menarik kucing-kucing anggora yang cantik-cantik tapi begitu dikunyah, bisa-bisa langsung dilepeh sama para kucing cantik itu. (koq jadi kucing yaah…mule nggak singkron ni sepertinya antara mata, tangan dan pikiran hehehe). Sebagai manusia dan perempuan biasa, pastinya saya sangat berharap sahabat saya tidak jadi menikah dengan pujaan hatinya itu. Ditambah lagi ketika saya tahu, lelaki itu yang seharusnya menghadap dan meminta ke orang tua sahabat saya untuk menikahi anaknya, malah berleha-leha liburan ke luar negeri karena alasan tiketnya sudah lama dibeli. Jika belum menikah saja sudah dinomor 2-kan, apa kabar jika sudah menikah?? Apakah sebegitu sepele dan semudah itu utk mendapatkan seorang wanita?? Tapi disisi lain saya tahu, Allah SWT lah yang Maha Mengetahui segalanya, dia yang tau yang terbaik untuk hambaNya. Mungkin saja menikah dengan sahabat saya bisa membuat lelaki itu lebih mengerti, memahami dan bertanggung jawab untuk menjaga cinta dihatinya yang hanya ada satu nama untuk seorang istri yang sudah dia nikahi nantinya. Jika pun lelaki itu tetap menjadi playboy cap ikan asin, semoga segala apa yang dilakukannya menjadi ladang pahala bagi istrinya nanti yang insyaallah akan dijamin menjadi salah satu penghuni surgaNya Allah SWT. Wuallahu alam bishawab. Buat siapapun yang saat ini sedang galau dan sedang menunggu untuk bertemu dengan tulang rusuknya…bersabarlah, perbanyaklah istikarah, tahajud, puasa senin kamis, arrahman dan yasinan setiap abis magrib…insyaAllah, Allah akan segera memberikan petunjuk dan hidayahNya untuk membuat hati kita yakin bahwa dialah jodoh yang terbaik yang kita butuhkan yang mungkin saja tidak sama dengan yang kita inginkan. Jika kita sudah melibatkan Allah dalam urusan ini, walaupun dia mungkin tidak sebaik yang kita harapkan….insyaAllah tidak akan pernah ada penyesalan setelah menikah dengannya. Karena ikatan pernikahan itu, tidak mudah, tapi juga tidak sulit, tidak selamanya ketawa, tidak selamanya juga menangis, tidak selalu sehati, tidak selalu juga sejalan….yang pasti apapun masalah, cobaan, dan keadaan yang terjadi setelah kita menikah insyaAllah semuanyaa akan terlewati asalkan keduanya bisa selalu saling menerima, saling memaafkan dan saling SETIA. Last but not least, terima kasih Allah SWT Engkau sudah memberikan tulang rusuk yang saya butuhkan bukan apa yang saya inginkan. Yang saya inginkan mungkin lebih baik dari yang saya butuhkan, tapi yang saya inginkan belum tentu bisa mencintai, memberikan kebahagiaam dan menuntun saya untuk semakin mencintai Allah SWT. Untuk suamiku tersayang Nasrul Fata, terima kasih sudah memilih, berani menghadap dan meminta ku dari orang tuaku. Moment malam itu disaat kamu dengan segenap kebranian yang kamu miliki, dgn perkataan yang terbata bata, yg aku juga tau mukamu berkeringat tapi kamu berhasil menunjukkan kesungguhan dan keseriusan mu untuk meminangku. Terima kasih untuk kelembutan, kesabaran, kepalabatuannya yang membuat kita sama-sama belajar arti pernikahan yang sesungguhnya. Semoga Allah SWT selalu memberkahi dan meridhoi pernikahan kita dan segera mengabulkan semua doa, impian, harapan dan cita-cita kita Amiiinnnn YRA..... Happiness is a decision, you are as happy as you decide to be. Selamat bermalam jumat hehehe.....^^V -- 20160310 LikeShow more react Read More!

# Customized by : eKa daSwinDar ® Copyright June, 2011 Redesign Feb, 2014. All rights reserved #
} }