RSS

WANTED : COWO SETIA :D


Inspirasi saya menuliskan tema kali ini adalah setelah saya membaca salah satu bukunya Erbe Sentanu “Quantum Ikhlas”, buku yang sangat bagus untuk dibaca dan dipraktekkan, setelah mendengar curhatan dari 2 orang teman yang secara kebetulan 1 laki-laki dan 1 wanita tentang kebimbangan mereka dalam memilih pasangannya. Tema ini sebenarnya tema yang sangat luas sekali. Untuk itu saya tidak dapat menuliskan semua yang saya pikirkan, karena keterbatasan waktu dan ruang….hehehehe…(gaiyaa bgd yaah :P)


Setiap orang pasti punya kriteria sendiri dalam memilih pasangannya. Secara garis besar biasanya orang menetapkan kriterianya berdasarkan (1) Agama & Akhlaknya yaitu se-iman, (2) Fisiknya yaitu ganteng/cantik (Putih, Tinggi, SixPack/Langsing), (3) Statusnya yaitu gadis, janda, duda atau bujang, (4) Kesetaraannya yaitu tajir/kaya (anak pejabat/anak konglomerat), smart/pinter, tingkat pendidikan, etc. Setiap orang berhak pun menentukan mana yang jadi kriteria utama dalam memilih pasangannya. Ada yang menentukan bahwa kriteria utamanya adalah kekayaannya, dan agama di nomor duakan atau di nomor 3-kan, adapula yang memilih agama sebagai kriteria utama dalam memilih pasangannya. Saya yakin tentunya semua orang termasuk saya sendiri pasti ingin mendapatkan pasangan yang dengan kriteria yang bagus-bagus, tetapi kita harus ingat bahwa tidak ada yang sempurna di dunia ini, hanya Allah SWT lah yang Maha Sempurna. Dan janganlah mencari pasangan yang sempurna, tetapi carilah pasangan yang saling menyempurnakan :D 

Well, kalo di agama Islam beberapa kriteria atau tolak ukur untuk memilih pasangan adalah sebagai berikut :



Untuk Laki-laki :
Rasulullah SAW bersabda :
“Perempuan itu dinikahi karena empat perkara, karena hartanya, keturunannya, kecantikannya, dan karena agamanya, lalu pilihlah perempuan yang beragama niscaya kamu bahagia” (Muttafaqun ‘Alaihi)

“Janganlah kalian menikahi perempuan karena kecantikannya, karena bisa jadi kecantikannya itu membuatnya hancur. Jangan pula menikahi mereka karena hartanya, karena adakalanya harta tersebut membuatnya berlaku dzalim. Akan tetapi, nikahilah mereka karena ketaatannya dalam menjalankan agamanya. Sungguh perempuan yang cacat telinga dan hidungnya lagi hitam tetapi taat dalam beragama jauh lebih utama” (HR Ibnu Majah)

Untuk Wanita :
“Apabila kamu sekalian didatangi oleh seseorang yang agama dan akhlaknya kamu ridhai maka kawinkanlah ia. Jika kamu sekalian tidak melaksanakannya maka akan terjadi fitnah di muka bumi ini dan tersebarlah kerusakan” (HR At Tirmidzi)

“Kawinkanlah puterimu dengan laki-laki yang bertakwa sebab jika laki-laki itu mencintainya maka dia akan memuliakannya, dan jika tidak menyukainya maka dia tidak akan mendzaliminya” 

Sebagian besar orang mungkin memilih Agama/Akhlaknya sebagai kriteria utama dalam menentukan pasangannya. Jadi untuk hal tersebut saya rasa merupakan syarat syahnya setiap orang dalam memilih pasangannya. Walaupun hal tersebut tidak berlaku untuk orang – orang yang berpikiran liberalis. Tetapi untuk ditulisan ini anggaplah kalo kriteria Se-iman itu adalah hal yang mutlak.

Berdasarkan hasil pengalaman curhatan dari teman, sebagian besar dari mereka akan memilih seseorang untuk dijadikan pasangannya berdasarkan tingkat kenyamanannya (nyambung diajak ngobrol/enak diajak ngobrol). 

Menurut saya apapun yang dijadikan sebagai kriteria atau tolak ukur seseorang dalam memilih pasangannya tidak ada yang salah, yang terpenting adalah kriteria yang telah ditetapkan itu memiliki tujuan. Tujuan yang bukan hanya diinginkan tetapi tujuan yang sebenarnya. Yang harus diingat lagi adalah tujuan PALING PENTING saat kita memiliki atau memilih pasangan adalah KEBAHAGIAAN.

Untuk itu saat kita ingin menentukan kriteria cobalah untuk bertanya pada diri kita sendiri, sebenarnya apa yang dapat membuat kita bahagia? Pasangan yang cantikkah? Pasangan yang tajirkah? Pasangan yang pendidikannya S1/S3 kah? Pasangan yang mapankah? Pasangan yang pintarkah?

Dan yaah saya pun berpikir ulang dan bertanya kembali kepada diri saya, apakah kriteria yang selama ini saya tetapkan dapat membuat saya bahagia??? Kemudian saya bertanya kembali kepada diri saya kriteria apa yang sebenarnya saya inginkan yang dapat membuat saya bahagia???

Yaaap alhamdulilaah akhirnya saya menemukan jawabannya….yaitu KESETIAAN, mengapa saya memilih KESETIAAN yang dapat membuat saya bahagia?

Beberapa waktu lalu, kriteria utama yang saya inginkan adalah kemapanan. Karena saya pikir dengan kemapanan bisa membuat saya bahagia, saya bisa memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari ketika berumah tangga dan bisa membesarkan anak-anak saya dengan gizi yang tinggi dan pendidikan yang bertaraf internasional. Tetapi kemudian bertanya kepada diri saya, bagaimana jika dia MAPAN tetapi dia selingkuh ??? Apa saya akan bahagia???

Mmm walaupun saya sebenarnya tidak pernah menetapkan SMART sebagai salah satu kriteria yang saya inginkan dalam memilih pasangan, entah mengapa IMAGE saya di mata teman-teman saya bahwa kriteria pasangan yang saya inginkan adalah seseorang yang SMART,hehehehe…ono2 wae….sampai2 ada teman saya yang pernah mengeluh dan bilang “duh eka, temen-temen gw gak ada yang pinter” jiyaaahhhh padahal mah nggak ngaruh…Cuma emang dulu kebetulan ajah pacar pertama saya adalah salah satu anak yang berprestasi di sekolah. Mungkin memang dengan pasangan yang SMART komunikasi bisa lebih lancar, lebih nyambung, tetapi apakah lebih penting sebuah komunikasi yang nyambung di banding dengan sebuah kesetiaan???

Intinya untuk saya, tidak masalah dia tidak mapan karena kemapanan dapat dipikul bersama-sama dan saya yakin Allah akan membukakan pintu rejekinya jika hambanya mau berdoa dan berusaha (Al- Mukmin : 60 & Al – Baqorah : 261). Tidak masalah dia tidak ganteng, karena inner beauty itu jauh lebih terlihat dibanding dengan kegantengan fisik, saya yakin orang yang sering berwudhu dan dekat dengan TuhanNya akan dapat memancarkan cahaya yang luar biasa. Tidak masalah dia kaku, karena kekakuan itu pasti bisa luntur seiring dengan perhatian yang kita miliki. 

Kesetiaan kepada Allah SWT, kesetiaan kepada pasangannya, kesetiaan kepada keluarganya, adalah hal dapat membuat saya bahagia dalam memilih pasangan.

Dengan kesetiaan dia dapat menerima bagaimana pun keadaaan kita, begitu pun sebaliknya. Dan yaah saat saya menuliskan ini saya baru menyadari mungkin tidak ada kelebihan yang saya miliki selain kesetiaan, mungkin itu juga yang membuat saya memilih kesetiaan sebagai kriteria utama dalam memilih pasangan. Bagaimana dengan Anda??? Apa kriteria yang telah Anda tetapkan dalam memilih pasangan??? Apakah kriteria yang Anda tetapkan dapat membuat Anda bahagia??? ;)

0 comments:

Post a Comment


# Customized by : eKa daSwinDar ® Copyright June, 2011 Redesign Feb, 2014. All rights reserved #
} }