RSS

Pengalaman Pertama Ikut Program Hamil - Injeksi Ovidrel


Woow udah lama sekali saya nggak pernah mampir meluangkan waktu untuk menulis di blog ini. Saya ingat betul terakhir kali update blog ini sekitar bulan Juni lalu pasca operasi laparaskopi endometriosis. Untuk kali ini saya ingin berbagi tentang pengalaman saya sekitar 2 tahun silam waktu pertama kali ikut program hamil di IVF Morula Bunda International. Sekitar akhir September 2013, 9 bulan setelah menikah saya merasakan sakit perut yang luar biasa hebatt sakitnyaa sampai-sampai maaf ke dubur. Saat itu, untungnya saya dan suami masih satu kantor, tanpa pikir panjang ketika jam istirahat kami langsung meluncur ke RS terdekat. RS Ibu dan Anak yang terdekat dengan Menara Duta tempat kami bekerja adalah RSU Bunda. Namun sampai disana ternyata dokter obygyn yang cewe baru akan praktek lagi jam 2….aishhhhh cam manalaah perut udah sakitnya tak terkira tapi masih harus menunggu sampai jam 2. Sebenernya sih ada yang sedang praktek saat itu, tapi dokternya cowo dan saya masih kurang sreg diperiksa sama dokter cowo. Susternya menginformasikan bahwa ada dokter cewe yang sedang praktek saat itu tapi di Bunda International yang letaknya hanya sekitar 100 meter dari RSU Bunda. Langsung meluncur kesana, ke bagian pendaftaran dan mengisi form dengan segala macam pertanyaan seputar tanggal nikah, masa subur, siklus, etc. Kira-kira sekitar 30 menit, saya dipanggil masuk dan bertemu dengan dokter Caroline. Dokternya putih perawakan chinese, ramah, dan komunikatif. Beliau langsung menyuruh saya duduk dikursi panas hehehe….tentunya langsung melakukan USG Transvaginal. USG Transvaginal adalah USG yang dilakukan dengan memasukkan alat ke dalam rahim yang dapat langsung melihat kondisi rahim pada layar monitor (ini pengertian USG transvaginal menurut saya yaah hehehe….untuk lebih jelasnya bisa tanya ke mbah google  ). Sambil mengeser alatnya didalam rahim saya, sambil menunjuk ke layar monitor dan menjelaskan kepada saya dan suami bahwa rahim saya bagus, tapi ada adenomyosis yang menyebabkan rasa nyeri haid yang tertahankan yang saya rasakan. Beliau jg menjelaskan bagian per bagian dalam rahim tersebut. Kemudian setelah pemeriksaan saya juga dijelaskan bagaimana proses kehamilan bisa terjadi dengan menggunakan alat peraga rahim. Dokternya hanya meresepkan Panadol biru untuk meredakan rasa nyeri saya, dan menyuruh kami datang lagi di hari ke-10. Setelah hari ke-10 kami datang lagi, seperti biasa dokternya langsung menyuruh duduk ngangkang di kursi panas untuk melakukan USG transvaginal. Dari USG tsb dokternya menjelaskan bahwa rahim saya bagus, telurnya juga bagus, malah ada 2-4 yang sudah hampir matang. Dokternya menjelaskan bahwa ketika telur itu matang dan langsung dibuahi, maka kemungkinan terjadinya pembuahan cukup besar. Dokternya lalu menawarkan kepada kami untuk diinjeksi ovidrel agar telur tersebut dapat matang dalam 1-2 x 24 jam. Setelah maksimal 2x24 jam dari proses injeksi kami disuruh untuk berhubungan secara terus menerus dalam 1-2 hari agar kemungkinan terjadinya pembuahan cukup besar. Mendengar penjelasan dokter, kami antusias tanpa berpikir panjang untuk diinjeksi. Sebelum dilakukan injeksi susternya memastikan terlebih dahulu bahwa saya tidak punya alergi obat. Sebelum diinjeksi, kita harus membayarnya terlebih dahulu…daaannn agak siyook pas bayar harga ovidrel tersebut 750rb belum termasuk konsultasi dokternya . Setelah membayar proses injeksi dilakukan oleh suster diruangan yang berbeda dengan ruang praktek dokter. Pas mau disuntikin agak-agak ngeri juga karena ternyata obat itu disuntikkin di perut bukan ditangan..hiks..hiks..hiks… Menurut penjelasan dokternya, jika kondisi rahim saya dan kualitas sperma suami bagus, maka kemungkinan proses pembuahan sangat tinggi. Dokternya sangat antusias dan bilang semoga bulan depan ibu dan bapak kesini lagi tinggal untuk pemeriksaan kehamilannya yah…. Yang ingin saya sampaikan dari cerita saya ini, untuk teman-teman yang baru menikah atau sudah lama menikah tetapi belum pernah melakukan program hamil (promil) mungkin cara ovidrel tersebut bisa menjadi alternatif untuk dikomunikasikan ke dokter tempat teman-teman mengikuti program kehamilan. Tentunya dapat dilakukan atau tidak hal tersebut sangat bergantung dari kondisi rahim dan sel telur yah. Jika teman-teman mau irit biaya konsultasi, ada baiknya untuk datang pada saat masa subur. Tapi jika ada yang tidak mengetahui kapan masa suburnya, maka lebih baik datang di hari ke-2 atau ke-3 saat menstruasi. Selamat berjuang, semoga bermanfaat dan saling mendoakan yaah semoga Allah SWT segera mengabulkan doa kita untuk mendapatkan keturunan yang soleh dan soleha….Amiiinnnn Allahuma Amiin..

3 comments:

Anonymous said...

Eka...goodluck promilnya ya,,insya Allah timing dan rencana dari Allah adalah yang paling sempurna... :)

Unknown said...

Makasiihhh yah utie :)

Unknown said...

Sy juga sedang program inseminasi bun...mohon doa nya juga semoga berhasil ya bun

Post a Comment


# Customized by : eKa daSwinDar ® Copyright June, 2011 Redesign Feb, 2014. All rights reserved #
} }